Bupati Karimun Nurdin Basirun berdiri di atas dua pancang saat meninjau proyek jembatan Pauh-Moro, Rabu (12/8/2015).
TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN - Pengerjaan jembatan yang menghubungkan Pulau Sugie Kecil (Moro) dengan Pulau Pauh di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimnun memasuki pengerjaan tahap ketiga atau terakhir.Artinya, target peresmian dan penggunaan jembatan pada 23 Desember 2015 mendatang akan terwujudkan. Berbeda dengan kontraktor sebelumnya, jembatan yang memiliki panjang sekitar 480 meter dengan lebar sekitar 4 meter, serta ketahanan sekitar 5 ton tersebut, dikerjakan oleh kontraktor PT Galih Medan Perkada. Di ujung jembatan nantinya juga dipasang portal, sementara di tengah jembatan agak melengkung agar memudahkan kapal milik nelayan melintas di bawahnya."
Bupati Karimun telah meninjau ke sana, dan beliau mengharapkan penyelesaiannya bisa sesuai target, bahkan beliau minta 23 Desember mendatang sudah bisa dibuka secara resmi," ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkab Karimun, Muhammad Yosli ST, Rabu (12/8/2015). Sementara untuk anggaran proyeknya sendiri, Yosli mengatakan berdasarkan keterangan pihak Dinas Perhubungan Pemkab Karimun, pengerjaan tahan pertama dianggarkan sebesar Rp 5,2 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,3 miliar, tahap 2 dianggarkan Rp 6,7 miliar kontrak sebesar Rp 6,1 miliar dan terakhir yakni tahap 3 dianggarkan sebesar Rp 12,7 miliar dikontrak sebesar Rp 11,7 miliar atau total anggaran sebesar Rp 24,6 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp 22,1 miliar. Rencananya, jembatan tersebut akan dijadikan sebagai tempat transit kapal feri dari Tanjungpinang, Batam, Tanjungbalai Karimun tujuan Moro dan sebaliknya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar