Sabtu, 09 April 2016

Desa Semembang akan Dibangun Penyedian Air Minum

Tak Lama Lagi di Desa Semembang Dibangun Penyedian Air Minum dan Sanitasi

Warga Desa Semembang, Kecamatan Durai tengah bergembira. Tak lama lagi, kesulitan dalam penyedian air minum dan sanitasi yang selama ini mereka hadapi akan terpecahkan.
Pasalnya saat ini, Pemerintah Kabupaten Karimun tengah membangun penyedian air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau Pamsimas II.
Rencananya proyek tersebut selesai dikerjakan dalam waktu 120 hari kalender dengan kontraktor pelaksana Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) Bukit Ninjau.
“Saat ini masih dalam tahap akhir pengerjaan. Mudah-mudahan segera selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secepatnya,” ujar Azman, seorang warga.
Sumber : BATAM.TRIBUNNEWS.COM

Kamis, 07 April 2016

Karimun Miliki Jembatan Terpanjang yang Menghubungkan Moro dan Pulau Pauh

Karimun Miliki Jembatan Terpanjang yang Menghubungkan Moro dan Pulau Pauh
Jembatan terpanjang di Kabupaten Karimun yang menghubungkan Pulau Sugie Kecil (Moro), dengan Pulau Pauh 


Jembatan terpanjang di Kabupaten Karimun yang menghubungkan Pulau Sugie Kecil (Moro), dengan Pulau Pauh akhirnya selesai dikerjakan.
Saat ini Jembatan Moro-Pauh dengan panjang 464,75 meter tersebut, hanya menunggu diresmikan saja.

Jumat, 01 April 2016

Alami Defisit, Pemekaran Dua Kecamatan Baru di Karimun Terancam Batal


Rencana Kabupaten Karimun untuk melakukan pemekaran terhadap dua Kecamatan, pada tahun 2016 ini, terancam batal karena defisit anggaran.
Kedua kecamatan baru tersebut, diketahui Kecamatan Selat Gelam yang merupakan pecahan dari Kecamatan Karimun dan Kecamatan Sugie Besar yang berasal dari wilayah Kecamatan Moro.
"Meski telah memenuhi persyaratan, namun masalahnya pemekaran ini juga tergantung pada anggaran. Untuk tahun ini, belum yakin juga karena defisit anggaran yang kita alami sekarang," kata Kepala Bagian Tata Pemerintah Kabupaten Karimun, Dwiyandri.
Dwiyandri mengatakan persyaratan pemekaran ini sudah terpenuhi.
Sebelumnya Pemkab karimun telah menerima naskah kajian dari akademis pusat studi hukum dan masyarakat Universitas Maritim Raja Haji (UMRAH) mengenai kelayakan wilayah baru.
"Naskah kajian pemekaran wilayah ini sudah sejak 2015 lalu," kata Dwiyandri.
Berdasarkan kajian tersebut Kecamatan Selat Gelam akan terdiri dari tiga desa, yaitu Desa Parit, Tulang dan Desa Selat Mendaun.
Sedangkan Kecamatan Sugie Besar terdiri dari Desa Rawa Jaya, Sugie Besar, Keban, Niur Permai, Tanjung Pelanduk, Buluh Patah dan Desa Selat Mie. (*)
Sumber : BATAM.TRIBUNNEWS.COM

Berita Lainnya